topmetro.news – Langkah Manajemen Juventus menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih anyar menuai pujian. Sebab, tidak biasanya Si Nyonya Tua memakai jasa pelatih minim pengalaman. Ternyata, selain minim pengalaman, lisensi kepelatihan pria asal Italia itu juga belum memenuhi syarat.
Seperti diketahui, Juventus menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih pada Sabtu 8 Agustus 2020 malam WIB. Ia menggantikan Maurizio Sarri yang dipecat beberapa jam sebelumnya, setelah gagal mengantarkan Bianconeri lolos dari babak 16 besar Liga Champions 2019-2020.
Karier Andrea Pirlo sebagai pelatih sudah dimulai, sejak dirinya menimba ilmu di Coverciano pada September 2018. Sekadar informasi, Coverciano terkenal sebagai pabrik pelatih jempolan di Italia, yang sudah menghasilkan Carlo Ancelotti dan Roberto Mancini.
Baca Juga : Andrea Pirlo Resmi Jadi Pelatih Juventus Didampingi Gianluigi Buffon
Setelah lulus dari Coverciano, Andrea Pirlo meraih sertifikat atau lisensi UEFA A. Namun, lisensi tersebut belum cukup untuk menangani tim-tim Serie A atau kasta teratas Liga Italia. Dengan bermodal lisensi itu, pria berusia 41 tahun tersebut, hanya diizinkan melatih di Serie C atau menjadi asisten pelatih di Serie B, hingga A.
Sebelum ditunjuk menangani tim utama, Andrea Pirlo lebih dulu direkrut untuk melatih Juventus U-23. Fakta bahwa hanya sepekan setelah ditunjuk lalu diangkat jadi pelatih tim utama, menunjukkan sang maestro sebetulnya tidak masuk dalam rencana manajemen.
“Fakta bahwa mereka menunjuknya sebagai pelatih U-23 sepekan sebelumnya. Penunjukkan ini semua berlangsung di luar rencana,” papar pengamat sepakbola Eropa, Mark Langdon, dikutip dari TalkSport, Rabu (12/8/2020).
Andrea Pirlo Bermodalkan Lisensi A UEFA
Sebetulnya, Juventus tidak perlu khawatir karena Andrea Pirlo tetap bisa duduk di bangku cadangan, dengan bermodal Lisensi A UEFA. Namun, dia tidak bisa mengambil putusan-putusan penting, di bangku cadangan hingga memenuhi syarat.
Berdasarkan rumor yang beredar, tugas tersebut akan diambil alih untuk sementara oleh Roberto Baronio yang berstatus asisten pelatih. Ia akan naik jabatan sementara sebagai pelatih. Sebab, Andrea Pirlo harus mengumpulkan tesis di Coverciano pada Oktober 2020, untuk mendapatkan Lisensi Pro UEFA.
Menurut pengamat sepakbola Eropa lainnya, Andy Brassell, langkah manajemen Juventus itu cukup bisa dipahami. Ia yakin manajemen sudah tahu Andrea Pirlo belum memenuhi syarat. Pirlo hanya ditunjuk dan musim depan bisa diam-diam diturunkan ke U-23, ketika Juventus merekrut pelatih kelas dunia, seperti Zinedine Zidane atau Pep Guardiola.
“Mereka bisa secara diam-diam menurunkannya ke U-23 tahun depan, jika Guardiola atau Zidane tersedia lagi. Juventus sebetulnya menginginkan Zidane sebelum kembali ke Real Madrid. Mereka punya kemungkinan merekrutnya tahun depan,” tukas Andy Brassell.
reporter | yofe
